Pemuda Papua Elemen Penting dalam Sistem Pertahanan Negara - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, November 16, 2019

Pemuda Papua Elemen Penting dalam Sistem Pertahanan Negara



Jakarta - Sistem pertahanan menjadi hal yang sangat fundamental dan menjadi faktor utama bagi eksistensi sebuah negara.
Indonesia memiliki sistem pertahanan yang disusun dengan mempertimbangkan berbagi faktor dalam perkembangan lingkungan strategis serta kondisi geografis, politik dalam dan luar negeri, kebudayaan, keadaan ekonomi dan kehiduapan sosial dalam negara. Sistem pertahanan Indonesia adalah sistem pertahanan semesta.
Sistem pertahanan semesta merupakan sistem yang melibatkan seluruh warga negara Indonesia sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Pelibatan tersebut didasari dengan nilai cinta akan Tanah Air.
Bentuk pertahanan semesta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah, dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut. Terdapat tiga komponen dalam sistem pertahanan negara, yaitu komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung.
Sementara, ancaman yang dihadapi negara saat ini terbagi dalam tiga spektrum yaitu ancaman militer, ancaman nirmiliter, serta ancaman hibrida (perpaduan antara ancaman militer dan nirmiliter).
Dalam ciri pertahanan Negara Indonesia yang kesemestaan, tentunya melibatkan pemuda sebagai agent of defence (agen pertahanan). Jika diamati, kecendurangan ancaman dewasa ini adalah ancaman unconventional, di mana ancaman nonmiliter lebih cenderung terjadi dibandingkan dengan ancaman militer seperti perang langsung yang terjadi pada Perang Dunia I dan Perang Dunai II.
Perkembangan Industri 4.0 juga telah mengubah dimensi ancaman siber. Perang dilakukan di dunia maya dengan menggunakan teknologi sebagai senjata utama. Hal ini mendorong pendidikan bela negara untuk terus dilakukan di berbagai lapisan masyarakat, terutama bagi pemuda.
Disisi lain, penggunaan teknologi yang cukup masif dan kemudahan dalam mengakses informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya juga dapat mengantarkan pengguna teknologi untuk menjadi ancaman bagi negara.
Pemuda Papua hari ini pun banyak yang menjadi korban dari revolusi teknologi.
Menurut mahasiswa S2 Universitas Pertahanan Negara dan Ketua Pemuda LIRA Prov. Papua, Steve Rick Elson Mara menyebutkan, berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi hari ini membuat banyak sekali dari pemuda yang mengakses informasi tanpa mengetahui kebenarannya dan langsung menyebarkan. Hal ini pada gilirannya menimbulkan konflik vertikal antara pemerintah dan masyarakat serta konflik horizontal antara masyarakat dan masyarakat.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat terutama pemuda Papua sebagai masa depan Indonesia Timur. Sistem Pertahanan Indonesia yang berbentuk semesta telah mengantarkan semua elemen masyarakat termasuk pemuda Papua sebagai komponen cadangan dalam sistem pertahanan negara sehingga perlu adanya kesadaran untuk menjaga pertahanan negara.
Menjadi bagian dalam sistem pertahanan negara tidak untuk memegang senjata dan ikut berperang bersama militer. Kesadaran menjadi bagian dalam sistem pertahanan negara bisa di lakukan melalui berbagai cara. Di antaranya adalah tidak menyebarkan berita tanpa mengetahui kebenaranya; menjaga hubungan yang baik antara masyarakat dan pemerintah, serta masyarakat dan masyarakat, juga; membagikan pesan perdamaian untuk menciptakan suasana damai.
Cara lainnya adalah dengan menuntaskan pendidikan dan berkarya bagi Tanah Air; mendukung program pemerintah, serta; memberikan saran dan kritikan secara bijak jika ada program pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Membangun masa depan Pemuda Indonesia khususnya Papua tidak dapat dilakukan dengan menunggu apa yang pemerintah akan kasih dan programkan untuk Papua. Membangun masa depan Papua dimulai dari kita, kita membangun kapasitas diri kita dan menjaganya tetap berkualitas untuk masa depan yang berkelas.

No comments:

Post a Comment