Rayuan Khilafah Mudah Masuk ke Orang-Orang yang Baru Belajar Islam - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Monday, September 2, 2019

Rayuan Khilafah Mudah Masuk ke Orang-Orang yang Baru Belajar Islam


Ideologi Pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia sejak lama telah mempersatukan hati masyarakat. Demikian disampaikan Ketua Umum Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD.
Hingga saat ini masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi ajaran Pancasila, terbukti dari masyarakat yang konsisten menolak liberalisme.
Mahfud menyinggung adanya tawaran dari pihak tertentu terkait alternatif ideologi yang disebut khilafah. Apalagi kata dia sekarang ada gugatan bahwa ideologi tidak penting. Ideologi Pancasila gagal sehingga harus diganti.
Menurutnya rayuan ini gampang masuk kepada orang-orang yang baru belajar Islam. “Mereka cukup menanyakan benar mana ajaran Alquran dengan Pancasila, padahal keduanya tidak dapat dibandingkan,” jelas Mahfud di Hotel Novotel Solo, Sabtu (31/8).
Mahfud pun mengatakan bahwa Alquran berasal dari Tuhan yang kemudian oleh ideologi Pancasila diberi peluang untuk berlaku dan diamalkan oleh undang-undang.
“Tetapi ketika diberikan pertanyaan seperti itu, orang yang baru belajar tentang Islam akan menjawab lebih benar Alquran, ya sudah berarti tinggalkan Pancasila. Seakan-akan Islam tidak sesuai dengan Pancasila,” ungkapnya.
Kondisi tersebut lanjut Mahfud semakin parah karena ditambah dengan fenomena sosial yang terjadi Indonesia, di antaranya tentang ketidakadilan dan korupsi di tengah-tengah masyarakat.
Dijelaskannya saat ini bangsa Indonesia sedang mempertaruhkan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang seharusnya dipercaya oleh masyarakat dalam memberantas korupsi. Lembaga ini terancam gulung tikar karena koruptor masih bermain.
Menurut Mahfud, itulah yang membuat tawaran ideologi masuk gampang sekali. Pihak tertentu kata dia tinggal mengatakan itu korupsi masih banyak, kita bikin negara baru aja.
Nah, untuk menjaga Indonesia dari perpecahan akibat tawaran ideologi baru di luar Pancasila, seluruh pihak harus sering bertemu memperkokoh keutuhan Indonesia. Selain itu, untuk menjaga negara adalah toleransi dan akseptasi dalam perbedaan karena perbedaan adalah ciptaan Tuhan.

No comments:

Post a Comment