Papua Nugini Tak Dukung Referendum Papua Barat - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Friday, September 13, 2019

Papua Nugini Tak Dukung Referendum Papua Barat


Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengaku telah menjalin komunikasi dengan pemerintah Papua Nugini terkait adanya dukungan referendum terhadap Papua Barat.

Menlu Retno memastikan, pemerintah Papua Nugini mendukung Papua Barat berada di bawah kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Retno mengatakan, dukungan terhadap Papua Barat berada di bawah kekuasaan NKRI itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Papua Nugini.

Tak hanya itu, bahkan kata Retno, Menteri Luar Negeri Papua Nugini juga menyatakan hal yang sama.

“Sudah (komunikasi), posisi pemerintah Papua Nugini enggak berubah, dalam arti dia mendukung kedaulatan NKRI,” kata Retno saat ditemui di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu (11/9/2019).

Sebelumnya diberitakan, ribuan orang Papua Nugini berbaris melalui Port Moresby untuk mengecam sikap rasis terhadap warga Papua di sejumlah daerah Indonesia, serta mendukung kebebasan Papua Barat, Selasa (10/9) kemarin.

Protes ini dipimpin langsung oleh dua gubernur Papua Nugini, yakni Gubernur Provinsi Oro Garry Jufa, dan Gubernur Port Moresby Powes Parkop.

Seperti diberitakan laman daring Radio New Zealand, aksi tersebut diorganisasikan oleh kelompok-kelompok masyarakat sipil setempat.

”Mereka menggelar demonstrasi solidaritas sesama bangsa Melanesia,” tulis Radio New Zealand.

Adanya demonstrasi yang dilakukan warga Papua Nugini di Ibukota Port Moresby terkait kemerdekaan Papua Barat adalah bentuk ekspresi sebagian pihak dan bukan merupakan sikap resmi dari pemerintah.

Sementara itu, dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi I DPR, Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai Papua harus dibenahi secara serius dari SDMnya serta mengubah paradigma pembangunan sekaligus memperkuat diplomasi.

“Kita ubah paradigma pembangunan tetapi diplomasi dibuat serius untuk memagari,” saran politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

No comments:

Post a Comment