Ijtima Ulama IV menghasilkan empat poin pertimbangan dan delapan poin rekomendasi. Salah satunya meminta umat Islam untuk sama-sama mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariah.
“Bahwa sesungguhnya semua ulama ahlussunah waljamaah telah sepakat penerapan syariah dan penegakan khilafah serta amar ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban agama Islam,” kata Penanggung Jawab Ijtima Ulama IV Yusuf Muhammad Martak di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Senin (5/8).
Acara tersebut banyak di isi oleh pentolan FPI, yang mana akhirnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menanggapi rekomendasi Ijtima Ulama IV soal mewujudkan NKRI syariah sesuai Pancasila. Moeldoko menegaskan bahwa Indonesia bukan negara Islam.
Tak hanya pemerintah dan masyarakat luas yang dengan tegas menolak paham khilafah itu, Jendral Surya Prabowo yang digaung-gaungkan sebagai jendral topnya sobat gurun, kini berbalik arah 180 derajat banting stir menolak keras paham Khilafah.
Melalui akun instagram yang katanya sempat di hack namun akhirnya dibantah kalau akun tersebut masih dioperasikan oleh Surya Prabowo.
“Akun IG ini masih saya sendiri yang mengoperasikan. Bukan orang lain dan bukan mimin, maman atau momon. Jadi ketika baru saja saya sampaikan ketidaksetujuan atas hasil Itjima Ulama IV yang tertulis dan terucap akan mengusung Sistem Khilafah, itu memang asli pendapat saya. Bukan karena akun saya dihack atau dibajak.” – Ujar Surya Prabowo
Sebagai kerabat yang paling kenal dekat dengan Prabowo, Surya Prabowo kini menolak tegas kelompok PA 212 lewat Ijtima Ulama 4.
Pertanyaannya kenapa baru sekarang Surya Prabowo menolak? ukan kah dulu saat kampanye banyak kelompok HTI yang nempel sama Capres Prabowo?
Dalam penjelasannya Surya Prabowo menolak, dengan alasan paham khilafah bertentangan dengan pancasila.
Cukup jelas, saat butuh abang disayang, saat tak butuh abang ditendang. Saat butuh suara kelompok pembenci Jokowi, Prabowo tak menolak, bahkan tak anti dengan mereka. Surya Prabowo adem ayem, diam tak bersuara.
Kita tunggu saja apa kelanjutannya dari Surya Prabowo dengan penolakannya itu apakah murni atau memang ada upaya lain.
No comments:
Post a Comment