Meski Tak Muda Lagi, Ma'ruf Amin Klaim Peduli Milenial - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, September 29, 2018

Meski Tak Muda Lagi, Ma'ruf Amin Klaim Peduli Milenial


Surabaya - Calon wakil presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin mengakui jika umurnya sudah tak muda lagi. Namun untuk urusan kaum milenial, ia menjamin dirinya sangat memahami dan peduli kepada anak muda. 

"Ada yang bilang Kiai Ma'ruf sudah tua. Siapa yang bilang saya muda? Semua orang juga sudah tahu saya sudah tua. Pak Jokowi juga tahu, tapi beliau nyaman memilih saya, nyaman berdampingan dengan orang tua," ujarnya di depan ribuan kader PKB di DBL Arena Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Sabtu (29/9/2018).

Kendati sudah tua, Ma'ruf juga menyadari banyak orang yang akan bertanya-tanya mengapa ia mau mendampingi Jokowi. Ia pun bercerita jika keputusannya ini tak lepas dari kisah dalam pelajaran yang didapat dari gurunya saat duduk di bangku di Madrasah Ibtidaiyah (MI). 

"Ada yang tanya, kok mau? Saya teringat pelajaran di Ibtidaiyah. Ada orang tua menanam pohon, untuk apa? Saya menanam pohon ini bukan untuk saya menikmati banyak, tapi saya menamam pohon ini untuk generasi yang akan datang," imbuh Mantan Ketua Rais Aam PBNU ini. 

Karena peduli pada kaum milenial, Ma'ruf pun mengatakan perjuangannya sebagai cawapres ini didasari atas keinginannya memperbaiki bangsa yang nanti akan dinikmati generasi milenial. 

"Saya berjuang bukan untuk saya, bukan untuk keluarga saya. Tetapi untuk generasi yang akan datang, generasi milenial," ungkapnya. 

Ma'ruf pun berpesan jika generasi milenial tak perlu ragu lagi untuk memilihnya nanti karena ia memiliki banyak program untuk anak muda. "Makanya generasi milenial pilih PKB, pilih Jokowi-Ma'ruf Amin," pesan mantan Ketua MUI ini. 

Kepada anak-anak muda, Ma'ruf juga mengajak untuk senantiasa berjuang dan tak mudah putus asa. Sebab anak muda atau santri bisa menjadi orang besar di kemudian hari. 

"Jangan putus asa, jangan rendah hati. Kalian harus berbesar hati. Santri ternyata bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, bisa jadi pengusaha, bisa jadi menteri, bisa jadi wakil presiden, bahkan bisa jadi presiden," lanjutnya menyemangati. (lll/lll)
Sumber

No comments:

Post a Comment