BI: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Wednesday, May 20, 2020

BI: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga


JAKARTA - Bank Indonesia memastikan bahwa sistem keuangan tetap terjaga. Meskipun potensi risiko masih ada akibat makin meluasnya penyebaran virus corona (covid-19).
Hal tersebut tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Maret 2020 yang tinggi yakni 21,63%. Sementara rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang tetap rendah yakni 2,77% (bruto) dan 1,02% (neto).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, fungsi intermediasi tetap menjadi perhatian dari Bank Indonesia. Hal ini sejalan dampak melemahnya permintaan domestik dan makin berhati-hatinya perbankan dalam menyalurkan kredit akibat meluasnya COVID-19.
"Sementara itu, fungsi intermediasi tetap menjadi perhatian sejalan dampak melemahnya permintaan domestik dan makin berhati-hatinya perbankan dalam menyalurkan kredit akibat meluasnya covid-19," ujarnya dalam teleconfrence, Selasa (19/5/2020).
Selain itu, ada sedikit pelemahan pada pertumbuhan kredit meskipun mengalami sedikit peningkatan. Asal tahu saja pertumbuhan kredit meningkat sebesar dari 5,93% (yoy) pada Februari 2020 menjadi 7,95% (yoy) di Maret 2020.
Sejalan dengan itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga belum kuat. Meskipun menurutnya, angka tersebut mengalami kenaikan dari 7,77% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 9,54% (yoy).
"Ke depan, Bank Indonesia tetap menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif sejalan dengan bauran kebijakan yang telah diambil sebelumnya, termasuk berbagai upaya untuk memitigasi risiko di sektor keuangan akibat penyebaran covid-19," jelasnya.
(rzy)

No comments:

Post a Comment