Organisasi yang berafiliasi HTI di kalangan mahasiswa, yakni Gema Pembebasan masih aktif menyebarkan virus khilafah di media sosial.
Padahal sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto menegaskan anggota HTI tidak boleh menyebarkan paham khilafah atau ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.
Wiranto menegaskan larangan ini juga berlaku bagi ormas lainnya.
“Jadi harap maklum bahwa jangan sampai ada pengertian organisasinya dilarang tetapi individualnya masih menyebarkan paham-paham khilafah dan anti-Pancasila. Nggak bisa. Karena tidak hanya HTI,” tegas Wiranto, Jumat (19/7/2019).
Sebelumnya, dari postingan akun Facebook GEMA Pembebasan pada, Jum’at (2/8/2019) mengajak elemen pemuda dan mahasiswa bersama dibarisan Ideologi Islam.
Mereka meneriakkan Allahuakbar, Bersatu, Bergerak Tegakkan Ideologi Islam.
Selain itu mereka juga memposting foto sebagai dukungan terhadap khilafah.
Tindakan Gema Pembabasan adalah hal terlarang karena sesuai UU yang berlaku, tidak boleh ada ideologi lain selain Pancasila di Indonesia.
” Organisasi lainnya, ormas lainnya, pun, kalau menyebarkan ajaran anti-Pancasila dan anti-NKRI, juga ada undang-undang yang akan memasukkan dia di ranah hukum. Saya kira itu semua paham. Jadi itu supaya jelas,” kata Wiranto.
Karena itu sudah jelas bahwa masyarakat menolak khilafah di NKRI dan tegakkan Pancasila sebagai dasar serta ideologi negara.
No comments:
Post a Comment