Rekonsiliasi Politik Bukan untuk Negosiasi Kasus Hukum - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, July 6, 2019

Rekonsiliasi Politik Bukan untuk Negosiasi Kasus Hukum


Salah kaprah atau memang dungu seperti kata Rocky Gerung yang kini tengah menghinggap isi kepala oposisi.

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily dibuat tak tak habis pikir dengan ide juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang mensyaratkan kepulangan Rizieq Shihab sebagai proses rekonsiliasi politik setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Sebelumnya, Dahnil menilai rekonsiliasi politik harus disertai dengan berhentinya kriminalisasi terhadap para pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Kepulangan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab ke Tanah Air, kata Dahnil adalah bagian dari rekonsiliasi politik itu. 

“Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia,” kata Dahnil melalui akun Twitternya, @Dahnil Anzar pada Kamis, 4 Juli 2019.

Dahnil mempersilakan cuitannya dikutip. Ia akan menyampaikan usul kepada Prabowo Subianto agar persoalan kepulangan Rizieq Shihab juga dibahas jika kela bertemu Jokowi, pemenang dalam Pilpres 2019.

Sontak cuitan tersebut mendapat banyak komentar dari pengguna twitter lainnya.
@ganezhaputra87: Rekonsiliasi itu idealnya yg kalah mendatangi yg menang, kalau gengsi minimal mengucapkan selamat dulu, entah bagaimana caranya. Tipikal orang yang tinggi hati.
@givzas: Rekonsiliasi tujuannya ada sesuatu yg dibangun, dari pecah jadi bersatu, dari panas jadi adem.. Bukan berarti tawar menawar tuk kasus hukum. Bisa2 ada yg besar kepala
Tak jauh berbeda dengan netizen, Ace menilai kubu Prabowo semakin aneh.
“Rekonsiliasi politik kok dipahami dengan maksud untuk negosiasi kasus hukum. Ini semakin salah kaprah. Hukum harus ditegakkan kepada siapa saja tanpa terkecuali,” ujar Ace seperti dilansir Tempo pada Jumat, 5 Juli 2019.

Dengan begitu kubu Prabowo-Sandiaga sedang memberikan pelajaran buruk kepada masyarakat tentang politik dan hukum bahwa seolah-olah hukum bisa diintervensi oleh polit
ik. Dengan ide rekonsiliasi untuk menegosiasikan kasus hukum, maka jelas kubu Prabowo-Sandi hanya mau melindungi kelompoknya, bukan melakukan rekonsiliasi untuk kemaslahatan bangsa.
Seperti diketahui Rizieq Shihab kini bermukim di Mekkah, Arab Saudi. Dia berangkat ke Mekkah sejak terjerat kasus chat mesum. Kasus ini dihentikan pada Juni 2018, tetapi Rizieq belum juga kembali ke tanah air. Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo Subianto berjanji akan menjemput Rizieq pulang jika ia menang pemilihan presiden 2019.

Dengan usulan rekonsiliasi seperti itu Ace menganggap usulan tersebut aneh. Politikus Golkar itu menegaskan, rekonsiliasi bukanlah bagi-bagi kursi, apalagi negoisasi kasus hukum.
“Persoalan hukum harus pisahkan dengan politik. Proses hukum biarlah menjadi ranah hukum, jangan diintervensi dengan persoalan politik,” ujar Ace.








No comments:

Post a Comment