Insiden Warga Terjepit di Atas TransJabodetabek Saat Konvoi Takbiran Petaka Bagi Jakarta - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Friday, June 7, 2019

Insiden Warga Terjepit di Atas TransJabodetabek Saat Konvoi Takbiran Petaka Bagi Jakarta


Gerombolan ABG terjepit karena naik di atas bus TransJabodetabek di kawasan terowongan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anak-anak tersebut berdiri di atas trans Jakarta dan hampir mampus tergesek kolong jembatan.

Tidak diketahui pasti gerombolan ABG itu berasal dari mana dan bagaimana mereka bisa nekat berada di atas bus tersebut. Para ABG tampak mengambil posisi tengkurap agar bisa melewati terowongan dari atas bus. Namun nahas, alih-alih bisa melewati terowongan, tubuh para ABG itu justru terjepit.

Bus yang sedang melintas di terowongan terpaksa berhenti lantaran gerombolan ABG di atas bus itu terjepit langit-langit underpass.

Meskipun tak sampai menimbulkan korban, namun tak seharusnya konvoi takbiran diisi dengan penumpang di atas bus.

Peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi jika saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil tindakan. Padahal Anies mengikuti takbiran keliling, sementara di dekatnya, ada orang-orang yang berdiri di atas kendaraan. Lalu dia mendiamkannya. 

Namun konyolnya Anies justru menyalahkan supir yang disebutnya membiarkan ada anak-anak berdiri di atas trans Jakarta.

Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI dirinya justru tak banyak memiliki perhatian hingga aturan yang tegas khususnya di momentum Idul Fitri tahun ini. Anies hanya menjadi malapetaka bagi warga Jakarta yang notabene maju kotanya kejepit warganya.

Tanggapannya yang akan segera mengusut sopir bus tersebut justru dianggap bukan jawaban mencerahkan dari seorang gubernur. Anis Baswedan hanya banyak menggunakan retorika. Kepemimpinannya pun di Jakarta banyak yang kemudian meragukan karena kondisi Jakarta yang tak kunjung membaik dirasakan masyarakat.

Kebodohan Anies kian dipertontonkannya. Dia malah menganggap bahwa takbiran keliling ini adalah kebudayaan yang harus dilestarikan. Atau mungkin Anies memang sengaja melawan arus dan menetang aturan yang pernah dikeluarkan Ahok bahwa takbiran keliling hanya akan menimbulkan kerusuhan karena saling sikut emosi.

Jika Anies menyebut takbiran harus dilesatrikan toh takbiran bisa dilakukan di jalan-jalan dekat rumah, setelah keluar dari sholat tarawih di malam terakhir. Ataupun bisa dilakukan di rumah.
Anies yang tak bisa merangkul seluruh warganya hanya berupaya mencari popularitas menuju 2024.
Dan perlu diingat bahwa dalam tabir keliling bendera Palestina pun berkibar didekatnya. Ini tentu sudah menjadi kedunguan Anies. 









No comments:

Post a Comment