TKN: Serangan Fitnah Malah Tunjukkan Jokowi Sangat Diterima Rakyat - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Wednesday, March 13, 2019

TKN: Serangan Fitnah Malah Tunjukkan Jokowi Sangat Diterima Rakyat


JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menilai serangan-serangan yang dilontarkan kepada kubunya sebagai tanda petahana diperhitungkan. TKN menyebut pihak yang menyerang dengan fitnah karena tak punya prestasi.
“Karena survei kan tinggi terus, jadi kalau kami nggak diserang-serang ya berarti nggak diperhitungkan dong. Justru dengan fitnah itu kan karena mereka tidak punya prestasi. Mau mengandalkan apa?” kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Hasto menuturkan saat dirinya meminta masyarakat menyebutkan keberhasilan Prabowo Subianto. Dia juga menyinggung bisnis Sandiaga Uno yang disebutnya riba.
“Saya sering bertanya kepada rakyat sebutkan 3 keberhasilan Pak Prabowo untuk bangsa dan negara. Mereka kesulitan untuk menyebutkan. Bahkan kemudian dalam perspektif Islam pun, saya mendapat informasi kepada para kiai, Pak Sandi itu kan bisnisnya kan ribanya riba. Misalnya seperti itu,” ujarnya.
Hasto menilai serangan-serangan ke kubunya menunjukkan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf diterima masyarakat. Menurut Hasto, duet Jokowi-Ma’ruf mencerminkan gotong royong.
“Jadi kalau kita lihat apa yang kami lakukan itu adalah melihat kinerja, rekam jejak yang baik, sehingga serangan-serangan yang masif itu justru menunjukkan bahwa kepemimpinan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf itu diterima oleh masyarakat Indonesia. Karena ini betul-betul merupakan reprensentasi dari kekuatan yang mencerminkan gotong royong kita sebagai bangsa. Umara-ulama, ulama-umara,” tuturnya.
Hasto mengaku tak khawatir dengan serangan-serangan tersebut. Menurutnya, rakyat justru akan berpihak kepada yang banyak menerima fitnah.
“Oh nggak (khawatir), apapun dengan kekuatan teritorial ini sangat menentukan. Justru kami percaya bahwa nurani rakyat itu akan berpihak kepada pasangan calon yang banyak menerima fitnah,” tuturnya.

No comments:

Post a Comment