Jakarta, Pidato Presiden Joko Widodo yang disampaikan saat pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group (WBG), Bali mendapat banyak pujian dari pemimpin dan tokoh dunia. Bukan hanya itu, dunia internasional juga memuji cara Presiden Jokowi mengelola ekonomi Tanah Air sehingga tetap kuat dan stabil ditengah gejolak ekonomi global.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde memuji cara Indonesia mengelola perekonomiannya. Bagi IMF, ekonomi Indonesia tergolong stabil sehingga tak pernah ada opsi untuk memberi pinjaman meski negeri ini sedang dilanda bencana.
Sementara itu, Direktur eksekutif World Bank dan IFC, Frank Heemskerk menyebut pidato Jokowi mampu memprovokasi yang dikemas dengan selera humor.
Para Dubes untuk Indonesia juga meramaikan laman twitter mereka dengan pujian terhadap Jokowi.
Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia, Rasmus A Kristensen memuji pidato Jokowi yang sarat makna terhadap problem ekonomi saat ini.
“President @jokowi adressing the opening of the #AM2018Bali: “Relations between the major economies are becoming more like Game of Thrones” and “winter is coming”! #AMBali2018 #Jokowi #GameofThrones @WorldBank @BankDunia
Standing ovation from the audience after President @jokowi’s message to #AM2018Bali of the need for international cooperation instead of conflict and rivalry to solve global problems, such as #climatechange and #economicdevelopment,” tulisnya dalam akun twitter @DubesDenmark.
Senada dengan Dubes Denmark, Dubes Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol juga memuji Pidato ‘Game of Thrones’ nya Jokowi, bahkan menyebut pidato tersebut uat dan sangat menyentuh.
“Very powerful speech by Indonesian President @jokowi against #TradeWars, in favor of international cooperation. “We know how #GameOfThrones will end – no benefits for the losers nor for the winners”. Standing ovation at the plenary session of the #IMFWBAnnualMeeting2018”. cuitnya dalam akun twitter @robswartbol.
Kepercayaan dunia terhadap cara Jokowi mengelola ekonomi RI terbukti dengan Pemerintah melalui 14 BUMN pada pertemuan IMF-Bank Dunia mendapat investasi Rp 202 T untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Indonesia disorot dunia karena langkah tegas Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menguasai 51 persen saham Freeport.
Media Singapura The Straits Times menyebut penandatangan saham Freeport yang dilakukan Indonesia sebagai langkah dari administrasi Presiden Jokowi untuk menegaskan hak atas sumber daya alam negaranya merupakan ‘kesepakatan monumental’ (landmark deal).
Media Nikken Asia Review dari Jepang turut membahas tekad yang dimiliki Presiden Jokowi dalam urusan Freeport. “Widodo telah bertekad untuk membawa apa yang dipandang sebagai sumber daya nasional strategis menuju kendali negara selama beberapa dekade ada di tangan penambang AS.”
Sementara Wall Street Journal menyoroti kebangkitan nasionalisme sumber daya (resource nationalism) yang terjadi di Indonesia.
Dengan demikian, tudingan oposisi bahwa Presiden Jokowi salah mengelola negara tidak terbukti karena dunia internasional justru menganggap Jokowi bekerja dengan sangat baik. Kemampuan Jokowi mengelola ekonomi juga terbukti dengan hasil-hasil dan beragam prestasi di sektor ekonomi termasuk menjaga ekonomi nasional dari tekanan ekonomi global serta mengembalikan Freeport, Blok Mahakam dan Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi.
No comments:
Post a Comment