KTT G20 Hasilkan Leader's Declaration, Pengamat: Sama dengan Komunike, Jadi Prestasi Indonesia - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Wednesday, November 16, 2022

KTT G20 Hasilkan Leader's Declaration, Pengamat: Sama dengan Komunike, Jadi Prestasi Indonesia

 


JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dipimpin Indonesia menelurkan deklarasi para pemimpin (leader's declaration), yang pertama kali sejak Februari 2022. 


Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengatakan, terbitnya deklarasi para pemimpin ini sama dengan komunike. Dengan demikian, adanya leader's declaration mengubur kekhawatiran sebagian pihak yang menyatakan bahwa KTT G20 tidak menghasilkan satu pun komunike. 


"Sama saja, deklarasi sama komunike itu wording saja, tapi sama. Jadi ini perkembangan yang sangat bagus dan prestasi baik bagi Indonesia karena ini adalah komunike," kata Dino saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/11/2022). 


Akhirnya Deklarasi G20 Bisa Capai Konsensus Dino beranggapan, hadirnya komunike pada pertemuan para pemimpin 20 negara paling besar di dunia ini menjadi sebuah keberhasilan. 


Pasalnya, kata Dino, seluruh grup kerja (working group) di tingkat menteri, baik jalur Sherpa (Sherpa Track) dan jalur keuangan (finance track) tidak menghasilkan satu pun komunike. "Pada menit terakhir orang masih mempertanyakan apakah ada komunike. 


Ternyata ada, namanya leader's declaration, tapi intinya sama. Kesepakatan suatu pernyataan resmi G20," beber Dino. Dino menyebutkan, keberhasilan presidensi G20 Indonesia juga terlihat dari banyaknya pertemuan bilateral antar negara. 


Pertemuan bilateral yang paling ditunggu-tunggu adalah antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping pasca meletusnya perang di Ukraina. Lebih lanjutm dia menuturkan, salah satu poin penting dalam leader's declaration terdapat pada butir ketiga, yaitu soal perang antara Rusia-Ukraina. 


"Butir ketiga, karena itu butir yang paling sensitif dan paling susah dirumuskan untuk working group sebelumnya. Jadi butir 3 itu mengenai perang Ukraina," ungkap Dino.


Adapun isi dalam butir ketiga adalah kesaksian bahwa perang di Ukraina berdampak lebih buruk pada dunia ekonomi. Para pemimpin negara sangat menyesalkan agresi oleh Federasi Rusia melawan Ukraina.


No comments:

Post a Comment