Masyarakat Jangan Abaikan Prokes - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Wednesday, July 27, 2022

Masyarakat Jangan Abaikan Prokes

 

Kenaikan kasus Covod-19 di wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta DIJ) selaras dengan temuan virus korona subvarian baru, yakni Omicron BA.5 dan BA.4. Temuan ini dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik FKKMK UGM Gunadi mengatakan, dari 54 sampel yang diperiksa menunjukkan subvarian BA.5. Subvarian ini mendominasi penularan Covid-19 di wilayah DIJ dengan persentase sebesar 62,9 persen. Sementara, untuk penularan subvarian BA.4 masih tergolong rendah yakni 3,7 persen dari total sampel yang diperiksa. “Sudah kami laporkan ke Dinas Kesehatan DIJ dan Kementerian Kesehatan. Jadi memang ada (penularan subvarian baru),” katanya dihubungi Senin (25/7).

Gunadi menjelaskan, untuk subvarian pendahulunya yakni BA.1 dan BA.2 juga masih ditemukan di DIJ dengan persentase sebesar 11,1 persen dan 22,2 persen. “Virus subvarian baru BA.4 dan BA.5 memiliki sifat yang lebih cepat menular dibandingkan subvarian sebelumnya,” ujarnya.

Menanggapi itu, masyarakat diminta tidak perlu khawatir berlebihan. Sebab untuk menyikapi ini, yang terpenting adalah dua hal yang menjadi kunci utama untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di daerah. Yakni, penerapan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin dan ketat dalam setiap aktivitas. Serta, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga penting.

Maka, masyarakat diimbau segera melaksanakan vaksinasi, termasuk vaksin booster atau dosis penguat. Ini agar dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya terhadap paparan virus korona yang terus bermutasi. Selain itu, menurutnya vaksin juga dapat meminimalisasi tingkat fatalitas maupun tingkat keparahan penyakit. “BA.5 sama sama dengan Omicron yang lainnya seperti BA.1 dan BA.2 cuma lebih menular dibandingkan subvarian sebelumnya. Yang penting sudah vaksinasi Insya Allah akan baik,” tegasnya.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) DIJ Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, dengan masih ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih merangkak naik ini menunjukkan bahwa masyarakat harus lebih waspada lagi terhadap sebarannya. Selain itu, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan DIJ juga diminta melakukan survei untuk memastikan adanya varian baru ini. Dinkes bisa koordinasi dengan laboratorium yang ada, karena varian yang berbeda tentu penanganan rumah sakit juga berbeda. “Itu harus disosialisasikan ke masyarakat,” katanya.

Aji tidak menampik peningkatan kasus korona ini juga akibat dari pelonggaran hang ada. Baik pelonggaran secara kebijakan maupun prokes yang sudah diabaikan oleh masyarakat. Pun toleransi yang sudah diberikan kepada destinasi wisata, pertunjukan, rapat-rapat besar serta sempat muncul informasi di luar tanpa masker diizinkan. “Tapi itu tentu ada pertimbangan lain bukan sekadar pertimbangan kesehatan. Tetapi juga pertimbangan ekonomi dan lainnya,” tambahnya. (wia/din)


No comments:

Post a Comment