Keberhasilan Indonesia Tangani Covid-19 Diakui CDC AS - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Monday, November 1, 2021

Keberhasilan Indonesia Tangani Covid-19 Diakui CDC AS

 


Kerja keras pemerintah dalam menghadapi penyebaran Covid-19 kini membuahkan hasil dan sudah diakui dunia.

Keraguan dan kritik mampu dijawab pemerintah setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat risiko COVID-19 level 1 atau penyebaran rendah.

Padahal, pemerintah sempat diragukan mampu menghadapi serangan virus mematikan ini. Berbagai macam kebijakan telah dilakukan pemerintah sejauh ini sehingga penyebaran virus bisa menurun drastis.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga sempat membagikan informasi ini melalui unggahan di media sosialnya.

“CDC US put Indonesia to Level 1 Country Amid Better COVID-19 Control, Alhamdulillah,” tutur akun Instagram @siddikbadrudin yang direpost Menkes Budi (@budigsadikin), Sabtu (30/10/2021).

Ada beberapa level yang ditetapkan CDC AS ini. Mulai dari level tidak diketahui (Level Unknown), Level 1 (rendah), Level 2 (sedang), Level 3 (tinggi), dan Level 4 (sangat tinggi).

Presiden Jokowi sendiri beberapa waktu lalu audah berpesan agar penurunan drastis kasus Covid-19 tidak membuat semua pihak menjadi abai. Terlebih karena secara global kembali mengalami kenaikan kasus baru.

“Tren kenaikan kasus itu masalahnya ada pada tiga hal. Pertama, relaksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Senin (25/10/2021) lalu.

“Kedua, protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi, misalnya kebijakan lepas masker di sejumlah negara. Ketiga, pembelajaran tatap muka di sekolah,” tuturnya.

Jokowi menekankan agar kepala daerah dan semua elemen masyarakat berhati-hati atas ketiga hal itu.

Protokol kesehatan di sekolah harus dijalankan secara disiplin dan ketat terutama di sejumlah area seperti kantin dan tempat parkir.

“Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian. Sekali lagi, terjadi tren kenaikan kasus dunia,” pungkasnya.

(yusdin)

No comments:

Post a Comment