OJK Yakin Pemulihan Ekonomi Indonesia Terus Membaik - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Thursday, November 12, 2020

OJK Yakin Pemulihan Ekonomi Indonesia Terus Membaik


 

JakartaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini pemulihan ekonomi Indonesia akan lebih baik diimbangi dengan upaya pengendalian pandemi covid-19. Optimisme terkait upaya pemulihan ekonomi juga terlihat dengan Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan revisi pertumbuhan ekonomi global.
 
Kepala Departemen Surveillance OJK Henry Rialdi mengatakan sinyal pemulihan ekonomi global mulai terlihat meski belum terjadi secara merata. Hal itu terlihat dari IMF yang merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2020 yang dilatarbelakangi oleh kinerja ekonomi Amerika Serikat dan Tiongkok.
 
"Kinerja perekonomian Amerika Serikat dan Tiongkok memang lebih baik daripada perkiraan dan didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal global yang akomodatif serta pro terhadap pertumbuhan," kata Henry, dalam Financial Award 2020 dan Webinar Indonesia Financial Industry & Economy Outlook 2021, Kamis, 12 November 2020.

Sedangkan ekonomi Indonesia, lanjutnya, di kuartal ketiga masih terkontraksi sebesar 3,49 persen tetapi lebih baik ketimbang puncak tekanan ekonomi yang terjadi di kuartal kedua pada tahun ini sebesar 5,34 persen. Kondisi tersebut merupakan sinyal positif bahwa telah terjadi perbaikan atau pemulihan ekonomi.
 
"Ke depan kami melihat pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dengan tahapan perbaikan yang akan ditentukan dengan pengendalian pandemi. Saat ini, sektor rumah tangga dan dunia usaha terlihat masih sangat berhati-hati dalam beraktivitas ekonomi," tuturnya.
 
Dengan masih meningkatnya laju infeksi covid-19, tambahnya, secara umum rilis data pertumbuhan ekonomi terlihat ada perbaikan. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja positif dari neraca perdagangan yang terus mencatat surplus selama lima bulan terakhir dan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terakselerasi.
 
"Pasar juga menyambut baik pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Kami juga melihat masih ada sektor-sektor yang tumbuh positif dengan tren yang meningkat, misalnya, sektor jasa kesehatan dan industri farmasi. Lalu sektor pertanian khususnya tanaman hortikultura dan perkebunan serta industri makanan dan minuman," tegasnya.
 
Meski demikian, ia menambahkan, OJK mencatat masih ada beberapa tantangan yang sedang dihadapi baik di tahun ini maupun di tahun depan. OJK mengelompokkan tantangan itu dalam dua hal. Pertama, tantangan sektor keuangan sebagai akibat dari krisis pandemi covid-19.
 
"Kedua, tantangan sektor keuangan yang lebih bersifat struktural," ucapnya.
 
Wakil Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Freddy Thamrin menambahkan di tengah perekonomian yang melambat industri asuransi jiwa tetap berkomitmen untuk turut menyejahterakan masyarakat dan mendorong pembangunan nasional melalui penempatan dana jangka panjang.
 
Salah satu yang dilakukan adalah mengoptimalkan teknologi digital. "Perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI menghadirkan beragam inovasi dan meningkatkan pemanfaatan teknologi digital ketika kita berada di masa new normal saat ini," pungkasnya..

Sumber

No comments:

Post a Comment