Korban PHK Berkesempatan Dapatkan Bansos, BLT Serta Kartu Prakerja - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Friday, May 22, 2020

Korban PHK Berkesempatan Dapatkan Bansos, BLT Serta Kartu Prakerja


JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian dalam negeri kontraksi. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) setidaknya mencatat ada beberapa hal yang disebabkan oleh wabah virus tersebut yang berdampak langsung terhadap masyarakat baik pekerja formal maupun informal. Data yang ada sampai dengan tanggal 11 April 2020, lebih dari 1,5 juta karyawan putus kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan. Di mana 1,2 juta pekerja itu berasal dari sektor formal, 265.000 dari sektor informal. Dalam rangka mengantisipasi dan menangani dampak COVID-19 di sektor ketenagakerjaan, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah mitigasi dengan berbagai cara dan upaya untuk mencegah jumlah pemutusan hubungan kerja atau PHK bisa ditekan di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pun mulai dibuat untuk meringankan beban para pekerja, perusahaan dan korban PHK perusahaan. Langkah yang diambil pemerintah tersebut di antaranya adalah mulai dari pemberian stimulis bagi pelaku usaha untuk mencegah meluasnya terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain itu, berbagai paket stimulus ekonomi juga diberikan kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk tidak melakukan PHK.
Selanjutnya, pemerintah telah memberikan bantuan perlindungan sosial (bansos) untuk masyarakat khususnya kelompok miskin dan pekerja informal yang pendapatannya terdampak virus Corona (COVID-19). Bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako, tunai, ada juga yang dikombinasi dengan pelatihan. Tujuan dari bantuan ini diharapkan jadi penyanggah daya beli masyarakat di tengah penurunan ekonomi akibat COVID-19. Dengan demikian masyarakat korban PHK dampak dari pandemi Covid-19 berkesempatan mendapatkan bantuan dari pemerintah, antara lain :
1. Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran PKH yang sebelumnya per 3 bulan akan dilakukan menjadi per bulan mulai April. Untuk bulan April-Juni, KPM akan menerima PKH sebanyak 2 kali. Durasi penyaluran ini akan berlangsung selama 1 tahun, dengan peningkatan anggaran dari sebelumnya Rp 29,13 triliun menjadi Rp 37,4 triliun.
2. Program Kartu Sembako untuk 20 Juta penerima. Sebelumnya, program ini untuk 15,2 juta penerima eksisting dengan besaran Rp150 ribu per bulan sejak Januari-Februari. Saat ini, ada penambahan 4,8 juta penerima tambahan dengan besaran Rp 200 ribu per bulan mulai Maret-Desember. Dengan penambahan ini, total anggaran yang disiapkan menjadi Rp 43,6 triliun dari sebelumnya Rp 28,08 triliun.
3. Program Kartu Pra Kerja untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp 20 triliun. Dari program ini, setiap peserta akan menerima biaya pelatihan, insentif bulanan dan survei dengan total batuan sebesar Rp 3,55 juta. Saat ini, pemerintah juga sedang melakukan pendataan pekerja terdampak COVID-19 baik yang ter-PHK, dirumahkan dengan unpaid leave, maupun yang mengalami penurunan income, yang kemudian akan diprioritaskan menjadi penerima kartu Pra Kerja.
4. Pemerintah memberikan diskon tarif bagi Pelanggan 450 VA dan 900 VA Subsidi. Dari data, Rumah Tangga daya 450 VA adalah sebanyak 24 Juta pelanggan, dan akan diberikan pembebasan biaya listrik. Sedangkan untuk Rumah Tangga daya 900 VA subsidi sebanyak 7 Juta pelanggan akan diberikan keringanan biaya listrik sebesar 50%. Masa berlaku keringanan ini adalah untuk Bulan April-Juni 2020.
5. Stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tujuannya adalah untuk meringankan beban UMKM. Skema kebijakan adalah melakui relaksasi kebijakan penyaluran KUR, melalui penundaan angsuran dan pembebasan bunga selama 6 bulan.
6. Bantuan sosial khusus untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta kepala keluarga (KK) warga DKI Jakarta dan 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK warga Bodetabek berupa sembako setara Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.
7. Program bansos dana desa yang ditujukan untuk 10 juta keluarga dengan besaran Rp 600.000 per keluarga selama tiga bulan. Total anggarannya Rp 21 triliun.

No comments:

Post a Comment