Waspadai Kebangkitan Ideologi yang Tak Sejalan dengan Pancasila

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi menyebut bahwa radikalisme itu paham ekstrem yang berpotensi menimbulkan kekerasan.

Haedar mengatakan, perlunya meninjau ulang atau merefleksi konsep radikalisme dengan benar, dan penerapannya agar tidak diarahkan pada agama.

“Saya selalu mengikuti apa yang jadi keprihatinan pemerintah dan semua komponen bangsa tentang apa yang disebut radikalisme ini,” kata Haedar.

Haedar mengklarifikasi soal radikalisme Islam yang sering dilontarkan sebagai ancaman yang berada di masjid, pondok, dan kampus.

“Karena potensi radikal itu ada juga nonagama, seperti kejadian-kejadian di mana ada penyerangan dan teror yang menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.

Menurutnya, yang perlu menjadi perhatian negara, adalah soal pandangan-pandangan yang ingin membangkitkan lagi ideologi ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila.

Sebab kata dia, ancaman konflik, ancaman primordialisme, ancaman kedaerahan yang menimbulkan kekerasan itu juga bentuk dari radikalisme yang sesungguhnya.

Karena itu lanjut Haedar, ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila harus menjadi perhatian dan umat Islam perlu muhasabah terhadap pergerakan kelompok sebagian kecil yang mengatasnamakan umat Islam yang berbuat kekerasan, anti terhadap negara dan membenarkan perilaku terror.