Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan kampus rentan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme yang terus bergerak melakukan propaganda.
Kasubdit Kontra Propaganda Direktorat Pencegahan Deputi I BNPT Kolonel Pas Sujatmiko menyebut, tidak terdapat satu kampus pun di Indonesia yang mempunyai imunitas atau kekebalan terhadap paham radikalisme maupun terorisme.
“Semua (kampus) berkesempatan terpengaruh karena bergerak melakukan propaganda yang berkaitan dengan rekrutmen untuk menjadi kelompok radikal,” Sujatmiko di Universitas Widyatama, Senin (9/12).
Karena itu, BNPT mengajak mahasiswa untuk mencegah radikalisme berkembang di generasi milenial. BNPT juga memerlukan keterlibatan mahasiswa untuk bersama-sama mencegah radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, mahasiswa memegang peranan penting dalam mencegah radikalisme di masyarakat, terlebih mahasiswa adalah masa depan pemimpin bangsa.
Selain itu, mahasiswa harus mampu menangkal diri dari pengaruh radikalisme dan terorisme di lingkungannya dengan memperkuat literasi diri dari narasi-narasi provokasi dan menanamkan nasionalisme terhadap diri sendiri.
No comments:
Post a Comment