Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-6, Jenderal TNI (Purnawirawan) Try Sutrisno, menilai penempatan posisi menteri pertahanan untuk Prabowo Subianto sudah patut dan sesuai dengan bidangnya.

"Kita positif (menyambut Prabowo sebagai menteri pertahanan). Pak Prabowo adalah tentara, kalau dijadikan menteri pertahanan ya pantas karena memang bidangnya," kata Try di Bale Raos, Yogyakarta, Selasa.

Mantan panglima TNI ini juga hadir dalam prosesi serah terima jabatan antara Ryamizard Ryacudu dengan Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jakarta, beberapa hari lalu. 

Ia berharap Prabowo sebagai menteri pertahanan mampu membuat negara semakin aman dan tidak dimasuki oleh paham-paham ekstrem.

"Dulu khan cuma gerombolan, PKI, kanan-kiri. Sekarang kan ada dari Arab yang ngebom-ngebom itu. Al Qaeda ada ISIS, ada macam-macam teror. Hati-hati ancaman negaramu sangat besar. Itu harus bisa (diatasi) Prabowo," kata dia.


Menurut Try, agar bisa hidup makmur, negara harus aman. Suasana tenteram, aman, dan damai harus senantiasa dijaga, termasuk melawan radikalisme.

"Melawan radikalisme. Iyalah jelas. Kamu mau negara tidak aman? Negaramu aman tentram, bersatu supaya bisa makmur kalau kamu tidak aman tidak bisa makmur," kata dia.

Try Sutrisno sendiri mengaku telah menemui Prabowo saat hadir dalam acara serah terima jabatan menteri pertahanan. Ia mengaku hadir sebagai sosok orang tua.

"Saya kemarin serah terimanya dia datang. Sudah ketemu. Waktu serah terima sebagai orang tua saya datang. Kalau pesan saya tahu dia (Prabowo). Saya mengharapkan yang baru-baru ini lebih baik dari yang kemarin," kata dia.