Capaian Lima Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, October 19, 2019

Capaian Lima Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK

Capaian Lima Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK
Selama lima tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, sejak Oktober 2014, Jokowi-JK telah menyelesaikan beberapa program.
Selama lima tahun itu, Pemerintahan Jokowi-JK berupaya mewujudkan Nawacita yang mencerminkan kebijakan politik.
Selama lima tahun Pemerintahan Jokowi-JK telah memastikan perlindungan dan rasa aman, pemerintahan yang bersih, kemajuan desa dan daerah-daerah pinggiran serta tegaknya sistem hukum sebagai prioritas dalam pembangunan di bidang politik.
Dalam hal stabilitas politik dalam negeri, Pemerintahan Jokowi-JK terus menjaga dengan mewujudkan rasa aman serta memastikan ruang dialog untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi.
Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), kehidupan demokrasi Indonesia yang diukur dengan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) berdasarkan kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi terus berada di titik stabil.
Pada tahun 2014 Indeks Demokrasi Indonesia tercatat berada pada 73,04 poin. Sementara pada 2015 berada pada 72,82 poin.
Pada 2016 IDI ada pada 70,09 poin, 2017 pada 72,11 poin dan 2018 berada pada 72,39 poin. Menurut pemerintah, fluktuasi Indeks Demokrasi Indonesia ini berada di titik stabil.
Sebagai sebuah gambaran, penting dilihat salah satu indikator kualitas demokrasi yakni partisipasi publik dalam pemilihan umum.
Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu serentak paling kompleks di dunia, dengan tingkat partisipasi tinggi dan perselisihan rendah.
Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, partisipasi pemilih meningkat cukup drastis selama lima tahun terakhir.
Jika pada 2014 lalu partisipasi pemilih sebesar 70 persen, maka pada 2019 partisipasi pemilih melonjak menjadi 80 persen.
Meningkatnya partisipasi pemilih dalam pemilu, diiringi menurunnya jumlah perselisihan terhadap hasil pemilu.
Pada 2014 perselisihan hasil pemilu berjumlah 903 buah, sedangkan pada 2019 jumlah perselisihan hasil pemilu hanya 260 buah.
PLBN
Selama lima tahun, Pemerintahan Jokowi-JK telah melakukan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) menyeluruh di semua titik perbatasan.
Pembangunan PLBN telah meningkatkan marwah Indonesia sebagai negara yang bermartabat dan berdaulat. Data Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyebutkan PLBN yang telah dibangun mencakup tiga provinsi, tujuh kabupaten/kota dan tujuh lokasi.
Sementara itu dalam hal penanggulangan bencana, pemerintahan Jokowi-JK juga membawa Indonesia kian tangguh dalam menghadapi bencana.
Cara yang ditempuh adalah dengan membuka selebar-lebarnya informasi terkait potensi kebencanaan kepada publik secara lebih dini. Selain itu, penanggulangan kebencanaan juga ditangani lebih sigap.
Membangun dari Pinggiran
Pembangunan dari pinggiran juga menjadi salah satu kebijakan politik dalam negeri pemerintahan Jokowi-JK selama lima tahun terakhir.
Salah satunya dengan membangun Bumi Cenderawasih, Papua. Menurut pemerintah, percepatan pembangunan kesejahteraan di tanah Papua telah berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan penurunan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.
Data BPS menunjukkan pembangunan manusia di Papua dan Papua Barat sebagai program prioritas nasional, berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di sana.
Indeks Pembangunan Manusia di Papua dan Papua Barat terus mengalami kenaikan sejak 2014 hingga di penghujung masa pemerintahan Jokowi-JK
Pada 2014, Indeks Pembangunan Manusia di Papua Barat sebesar 61 poin. Angka ini terus naik, atau tidak pernah mengalami penurunan hingga menjadi 64 poin pada 2019.
Sementara di Papua, Indeks Pembangunan Manusia pada 2014 sebesar 57 poin. Angkanya juga tidak pernah turun, hingga pada 2019 menjadi 60 poin.



No comments:

Post a Comment