Wasekjen Demokrat: Kata Gus Dur, Kivlan Zein Itu Mayjen Kunyuk - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, May 11, 2019

Wasekjen Demokrat: Kata Gus Dur, Kivlan Zein Itu Mayjen Kunyuk

Perpecahan dalam koalisi Prabowo-Sandi semakin jelas terlihat saat anggota koalisinya saling serang untuk menjatuhkan satu sama lain. Mereka memiliki kepentingan masing, sehingga adu sindir untuk “saling membunuh” citra lawan di dunia politik pun halal.
Sebelumnya, mantan Kepala staf Komando Cadangan Strategis Mayjen TNI Purn Kivlan Zen melontarkan serangan Andi Arief soal cuitan tentang ‘setan gundul’. Ia juga menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI ke-6 tersebut.
“Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara,” ujar Kivlan.
“Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014,” tambahnya.
Menanggapi sindirian Kivlan Zein, Wasekjen Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik ikut menyerang balik Kivlan Zen yang sempat menyebut Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seorang yang licik.
Untuk menyerang balik, Rachland sepakat dengan ucapan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyebut Kivlan ‘kunyuk’.
“Kata presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Kivlan Zen itu ‘Mayjen Kunyuk’. Mungkin karena dinilai liar dan biang onar,” kata Rachland kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Menurut dia, Kivlan sebagai ‘kunyuk’ sehingga tak pantas menilai SBY, yang merupakan presiden ke-6 RI. Sifat liar kunyuk memang biang onar. Karena itu kata Rachland tidak pantas didengar dan tidak penting, sehingga tidak perlu ditanggapi serius.
“Masa kunyuk mau menilai manusia, presiden ke-6 RI pula, yang jauh melebihinya dalam hal apa pun?” katanya.

No comments:

Post a Comment