Baku tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Saat terjadi kontak senjata, seorang anggota MIT tewas.
Baku tembak itu terjadi setelah Satgas Tinombala menerima laporan masyarakat bahwa ada 5 orang DPO MIT yang beristirahat di sebuah pondok.
“Betul telah terjadi kontak senjata antara Satgas Tinombala, yang terdiri dari tim gabungan TNI-Polri, dengan kurang lebih 5 orang DPO kelompok MIT di Perkebunan Padipi, PPS, Poso. Pagi tadi Satgas menerima laporan dari masyarakat bahwa ada 5 orang DPO MIT beristirahat di sebuah pondok. Satgas melakukan pengejaran, kemudian mendapat info lagi para DPO ke arah Desa Padopi,” ungkap Asisten bidang Operasi (Asops) Polri, Irjen Rudi Sufahriadi, seperti dilansir dari detikcom, Minggu (3/2/2019).
“Satgas Tinombala berhasil melumpuhkan satu orang DPO MIT,” kata dia.
Baku tembak antara tim Satgas Tinombala dengan buronan MIT, lanjut Rudi mengatakan terjadi pada sore hari waktu setempat.
Rudi menyebut baku tembak yang terjadi merupakan tindak lanjut dari ultimatum Satgas Tinombala yang dipimpin oleh Kapolda Sulteng Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto.
Menurutnyai, tim Satgas Tinombala telah meminta para anggota MIT untuk menyerahkan diri, namun tidak diindahkan sehingga dilakukan pengejaran.
Lebih lanjut kata dia, sejak Desember hingga Januari, pihaknya telah mengedepankan tindakan persuasif dengan meminta para DPO menyerahkan diri. NAmun, ultimatum tidak diindahkan, hingga akhirnya Satgas Tinombala melakukan pengejaran dengan fokus pada 4 titik.
“Pengejaran dilakukan secara sistematis dan masif. Kini satgas juga melanjutkan kegiatan pengejaran terhadap DPO lainnya,” ucapnya.
Jenazah anggota MIT yang tewas kini telah dievakuasi untuk keperluan identifikasi.
“Saat ini jenazah pelaku dievakuasi dari gunung untuk nantinya diidentifikasi oleh DVI Polda Sulteng,” ucapnya.
No comments:
Post a Comment