Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Pertemuan ini berlangsung sekitar 1 jam 30 menit di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, para petani mencurahkan keluhannya soal harga pembelian pemerintah (HPP) gula dari petani. Permintaan APTRI bagaimana penetapan HPP bisa membuat petani dan konsumen sama-sama untung.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dalam pertemuan tersebut disepakati untuk dibentuknya tim independen untuk menentukan HPP gula.
"Hari ini kami mendampingi asosiasi tebu seluruh Indonesia menghadap presiden, kita membahas langkah ke depan bagaimana petani bisa untung tapi konsumen juga tersenyum. Nah kita lihat nanti HPP-nya seperti apa. Kita akan bersama tim independen," kata Amran di komplek Istana, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Amran menyebutkan, tim independen ini nantinya akan diisi oleh orang-orang yang berasal dari akademisi dan peneliti sektor pertanian.
Sementara itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi meminta pemerintah bisa merampungkam pembentukan tim independen secepatnya.
"Ya secepatnya," kata Moeldoko.
Inti dari pembentukan tim ini, kata Moeldoko untuk mengatasi keluhan petani terhadap harga gula.
"Presiden menerima keluhan petani tebu, langkah-langkah yang akan di dalami adalah penentuan HPP berapa sih. Selama ini HPP petani itu selalu kalau dibandingkan dengan impor tinggi. Bagaimana mencari keseimbangan kalaupun harus impor bukan mengorbankan petani kita," ujar Moeldoko. (hek/dna)
Sumber
No comments:
Post a Comment