Mataram, MetroNTB.com – Puluhan massa aksi Mahasiswa Islam (HMI) MPO bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mataram yang tergabung dalam aliansi mahasiswa untuk perubahan menggelar aksi penolakan kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berakhir ricuh di perempatan Alfamart jalan Gajah Mada Pagesangan Kota Mataram, Jum’at (22/3)
Kericuhan aksi tersebut, disebabkan massa aksi menutup perempatan jalan Gajah Mada yang berada di depan Kampus Universiatas Muhammadiyah Mataram (UMMAT).
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi mengambil tindakan untuk membubarkan massa aksi, namun massa melakukan perlawanan.
Atas perlawanan dari massa aksi tersebut salah satu anggota Polres Mataram terluka di hidungnya, diduga dipukul massa aksi memakai kayu bambu, terlihat hidungnya mengeluarkan darah langsung dibawa ke Rumah Sakit.
Kapolres Mataram melalui Kabag Ops Polres Mataram, Kompol Taufik membenarkan anggotanya terluka akibat pukulan oleh oknum massa aksi.
“Betul, masih kita cari pelakunya,” ujarnya singkat
Sementara, Salah satu warga kota Mataram, Karim (40) menuding aksi tersebut mengganggu ketertiban umum dan mengganggu kondusifitas kota Mataram.
“Saya sangat terganggu dengan aksi ini. Aksi membuat macet,” tudingnya saat diminta tanggapan terkait aksi yang sedang berlangsung (Red)
No comments:
Post a Comment