Presiden Jokowi Tegas Sebut BTP Tak Mungkin Gantikan Ma’ruf Amin - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Friday, February 22, 2019

Presiden Jokowi Tegas Sebut BTP Tak Mungkin Gantikan Ma’ruf Amin


Memang sulit lawan-lawan politik mejatuhkan sang petahana Joko Widodo. Bukan tanpa sebab hingga sekarang ini Jokowi masih terus mendapat serangan dengan fitnahan berbagai isu murahan.
Sebut saja Jokowi antek asing PKI dan sebagainya. Belum usai, isu yang sangat tidak mungkin kini mulai dihembuskan dan dimainkan bak bola liar ditendang tanpa arah. Tapi yang jelas tujuannya hanya satu untuk menyingkirkan dan membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu tersungkur.
Calon presiden inkumben, Jokowi, menjawab rumor yang beredar di masyarakat yang menyebut bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menggantikan Ma’ruf Amin apabila lolos dalam pemilihan presiden 2019.
“Tidak mungkin. Lah kita baru menuju pada yang namanya pileg dan pilpres. Jangan diganggu fitnah-fitnah seperti itu,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Jokowi menegaskan, rumor tersebut sangat tidak mendidik. Oleh karena itu dirinya meminta agar kontestasi pilpres tidak diganggu dengan berbagai fitnah.
Isu Ahok menggantikan Ma’ruf sebelumnya ditulis oleh koran Indopos. Media cetak itu memuat grafis berisi simulasi tentang kemungkinan Ahok menggantikan Ma’ruf bila terpilih menjadi wakil presiden. Grafis juga menyeret Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Setidaknya ada lima tahap skenario yang tertulis dalam harian itu. Pertama, Jokowi-Ma’ruf terpilih, kemudian Ma’ruf berhenti dengan alasan kesehatan. Kedua, usai MA’ruf berhenti maka diangkatlah Ahok sebagai Wakil Presiden dengan alasan kursi RI-2 kosong.
Sementara tahapan yang ketiga, Setelah Ahok diangkat, Jokowi dituliskan mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Lalu yang keeempat, kemudian Ahok menjadi Presiden RI dan diangkatlah Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo sebagai wakil presiden.
Kubu petahana merasa dirugikan dengan berita Indopos berjudul “Ahok Gantikan Ma’ruf?” yang dimuat pada Rabu, 13 Februari 2019, itu. Oleh sebab itu Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengadukan Indopos ke Dewan Pers.
Sementara Pemimpin Redaksi Indopos, Juni Armanto, mengatakan Indopos membuka ruang sebesar-besarnya pada TKN Jokowi – Ma’ruf agar dapat menyampaikan klarifikasinya. Ia mengklaim sebelumnya sudah berkomunikasi dengan TKN melalui Ratna yang ia sebut merupakan salah seorang anggota dari tim Ketua TKN, Erick Thohir.
Sebenarnua isu BTP akan menggantikan Ma’ruf Amin bertujuan untuk menggiring opini bahwa Presiden Jokowi hanya memanfaatkan Ulama demi menurunkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.



No comments:

Post a Comment