Beda Misi Jokowi dan Prabowo 2014 dan 2019 - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Monday, February 18, 2019

Beda Misi Jokowi dan Prabowo 2014 dan 2019


Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) empat tahun lalu, Joko Widodo menyertakan tujuh poin misi. Tetapi, untuk Pilpres 2019, Jokowi punya sembilan misi. Semua misi 2014 diawali dengan kata "mewujudkan". Pada 2019, kata itu raib. Tiga misi 2014 yang menyinggung Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan pun tidak muncul lagi di kampanye 2019.

Sementara itu, Prabowo Subianto punya lima misi untuk kampanye 2019, sedangkan empat tahun sebelumnya misi Prabowo hanya empat. Satu misi yang menekankan Indonesia percaya diri menghadapi globalisasi dan satu misi mewujudkan Indonesia yang berperan aktif dalam perdamaian dunia masuk dalam misi Prabowo di Pilpres 2014. Tapi, dua misi itu tidak ada muncul pada 2019.

Dua paragraf di atas ialah gambaran Jokowi dan Prabowo memilah kembali misi yang pernah dicanangkan pada 2014 untuk kemudian tidak dicantumkan pada 2019. Dengan kata lain, ada misi yang semula muncul lima tahun silam tapi lenyap dari Pilpres 2019.



Tapi, ada pula misi yang tak hadir di kampanye 2014 namun muncul pada 2019. Jokowi, misalnya, memasukkan "sistem hukum yang bebas korupsi" dan "pemerintahan yang bersih", masing-masing, dalam dua misi 2019. Dia juga menyertakan satu misi yang menyinggung lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Sedangkan misi Prabowo 2019 menyertakan satu poin tentang "keadilan hukum yang tidak tebang pilih dan transparan". Dia juga memasukkan satu misi yang menekankan masyarakat Indonesia yang terlindungi jaminan sosial berkeadilan tanpa diskriminasi.

Selain itu, bagaimana keduanya memilah berbagai program? Terutama yang menyangkut sumber daya alam (SDA), energi, lingkungan hidup, pangan, hingga infrastruktur—topik yang akan diperbincangkan dalam debat kedua, Minggu (17/2).

No comments:

Post a Comment