Bawaslu Usut Dugaan Politisasi Jumatan Prabowo di Masjid Kauman - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, February 16, 2019

Bawaslu Usut Dugaan Politisasi Jumatan Prabowo di Masjid Kauman


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini sudah mulai melakukan pengusutan dugaan politisasi salat Jumat Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto di Masjid Kauman di Semarang, Jawa Tengah.
“Sudah ditindaklanjuti oleh teman-teman (Bawaslu) daerah,” kata Ketua Bawaslu, Abhan saat ditemui di Kantor MMD Initiative, Jakarta, Kamis (14/2).
Namun Abhan enggan menjelaskan lebih rinci terkait penanganan dugaan tersebut. Ia mengaku belum menerima laporan detail dari Bawaslu Semarang dan Bawaslu Jawa Tengah.
Meski demikian ia memastikan proses klarifikasi telah dijalankan sebelum menentukan ada tidaknya dugaan pelanggaran pemilu.
“Kan harus proses, dikaji, diklarifikasi. Nah ini kan masih diklarifikasi sama teman-teman di daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Masjid Kauman, KH Hanief Ismail menyampaikan keberatan Prabowo salat Jumat di masjid Agung Semarang pada Jumat (15/2) esok. Hanief menduga kegiatan itu sarat nuansa politis karena ada mobilisasi massa.
Dugaan yang disampaikan Hanief itu muncul setelah ribuan pamflet telah disebar di kampus-kampus dan masjid-masjid di Semarang. Pamflet dan narasi undangan untuk ikut salat Jumat bersama Prabowo itu juga telah viral di media sosial sejak Rabu (13/2).
“Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana Jumatan Prabowo. Tolong sampaikan ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) agar mengambil tindakan yang perlu sesuai aturan hukum,” kata Hanief, dalam keterangan tertulis.
“Yang menjadi keberatan kami, adanya pamflet dan spanduk. Bukan kami menolak pak Prabowo. Jadi, intinya keliru kalau menolak,” kata Hanief.


No comments:

Post a Comment