Dalam Empat Tahun Terakhir, Pemerintah Memberikan Perhatian Khusus Terhadap Pasar Tradisional

JAKARTA – Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dalam empat tahun terakhir, Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pasar tradisional serta telah berhasil membangun dan merevitalisasi pasar di kota-kota besar maupun di desa dengan skala yang lebih kecil, agar mampu bersaing dengan supermarket.

“Itu kecintaan saya terhadap pasar rakyat. Bangun semuanya. Dari pasar yang becek, tidak teratur, tidak rapi, tidak ada tempat parkir, bau. Jadi pasar yang ada tempat parkirnya, pasar yang bersih, tertata, tidak bau. Memang konsumen membeli atau menghendaki seperti itu,” ujar Presiden di Hotel Arya Duta, Rabu (12/12/2018).

Hingga 2017, Pemerintahan Jokowi membangun 2.660 pasar di seluruh tanah air, tahun 2018 sekitar 1.500-an dan 6.500 pasar di desa yang membawa manfaat bagi ekonomi di pedesaaan. Pasar-pasar tersebut tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di desa dengan skala yang lebih kecil.

Di tengah persaingan dengan pasar modern, pasar tradisional memang memerlukan perhatian dari pemerintah. Dengan demikian, pasar tradisional bisa tetap eksis di tengah-tengah masyarakat. Jokowi menuturkan, pasar rakyat perlu perhatian khusus sehingga tetap bertahan di tengah gempuran supermarket.

“Oleh sebab itu, pasar rakyat memang memerlukan perhatian khusus agar eksistensi pasar betul-betul tetap bisa survive di tengah hypermarket, supermarket, pasar modern yang hampir di semua kota ada,” ucapnya.

Presiden Jokowi menginstruksikan Menkominfo RI, Rudiantara untuk membantu menyiapkan alat pembayaran noncash di pasar-pasar tradisional agar pasar tradisional bisa naik kelas dan bersaing dengan pasar modern.

Jokowi mendorong pasar tradisional untuk melakukan digitalisasi dan tersambung dengan ekosistem jual beli online agar bisa bersaing dan tidak ditinggalkan oleh pembelinya meskipun secara harga, pasar tradisional lebih murah.



Sumber