Kunjungan Presiden Jokowi ke Aceh Bukti Fitnah Anti Islam dan Ulama Tidak Benar - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, December 15, 2018

Kunjungan Presiden Jokowi ke Aceh Bukti Fitnah Anti Islam dan Ulama Tidak Benar

Kunjungan Presiden Jokowi ke Aceh Bukti Fitnah Anti Islam dan Ulama Tidak Benar
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ramond Dony Adam, menuturkan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Nangroe Aceh Darusalam (NAD) merupakan suatu wujud nyata kepeduliannya terhadap kemajuan daerah yang berpenduduk mayoritas beragama Islam.
Ramond berharap, semua pihak harus mengakui kerja nyata pemerintahan Jokowi dalam membangun serta memajukan Provinsi Aceh.
Ia pun mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang langsung datang sendiri untuk meresmikan pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari program tol Trans-Sumatera itu.
“Ini membuktikan bahwa isu anti-ulama dan anti-Islam yang seringkali diarahkan kepada Pak Jokowi dan PDIP sama sekali tak benar,” kata Ramond di Medan, Sumatera Utara, Jumat (14/12).
Ramond mengaku tahu persis terkait kondisi gawatnya isu dan kebohongan di masyarakat. Isu dan fitnah sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin memperoleh simpati dengan menghalalkan segala cara.
Faktanya lanjut dia, di masa pemerintahan Megawati lah provinsi NAD dengan menjalankan syariat Islam seutuhnya lewat pemberian otonomi khusus. Hal itu kata Ramond tertuang dalam UU Nomor 18/2001.
“Kemudian Ibu Megawati maju sebagai capres bergandengan dengan ulama NU Hasyim Muzadi sebagai cawapresnya,” ungkapnya.
Dengan demikian, terbukti jelas bahwa baik PDIP, maupun Presiden Jokowi, betul-betul serius membangun negeri berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan, dan NKRI, dengan tak melihat asal sukunya, agamanya, dan rasnya.
Oleh karena itu Ramond meminta, sudah saatnya hentikan yang namanya menyebarkan berita hoaks, apalagi dengan membawa-bawa isu agama. Dia juga sangat sepakat jika agama dijadikan landasan dalam berpolitik. Namun janganlah agama dijadikan alat pemuas nafsu politiknya sementara untuk merebut kekuasaan.
“Semoga kedatangan Presiden Jokowi di Aceh, dapat membawa angin sejuk dan damai serta pemahaman positif. Sebagaimana kita ketahui, peran ulama sangat dibutuhkan sebagai pilar pemersatu bangsa dan negara ini,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment