Pemerintah Jokowi-JK Persiapkan Kolaborasi Tenaga Kerja Industri Kompeten - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Friday, November 30, 2018

Pemerintah Jokowi-JK Persiapkan Kolaborasi Tenaga Kerja Industri Kompeten


Stop Fitnah dan Hoax – Pemerintah Jokowi-JK terus berupaya mempersiapkan kolaborasi tenaga kerja industri kompeten yang berasal dari SMK, akademisi, serta komunitas dan politeknik, dengan melibatkan KADIN, asosiasi industri dan profesi, pelaku usaha industri dan sejumlah kementerian/BUMN terkait.
Kebijakan tersebut menjadi panduan bagi pemerintah untuk pembangunan industri nasional jangka panjang sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. Sasarannya antara lain adalah fokus pengembangan industri, tahapan capaian pembangunan industri, dan pengembangan sumber daya industri.
Pengembangan SDM industri bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha saat ini. Upaya tersebut, antara lain dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, program link and match SMK dan industri, serta program pelatihan industri dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja).
Keterampilan daya saing tersebut melalui pendidikan vokasi industri menuju dual system model Jerman, pembangunan politeknik/Akademi Komunitas di Kawasan Industri (WPPI).
Adapun setiap tahunnya, target program penyediaan 1 juta tenaga kerja industri tersertifikasi selalu mengalami peningkatan, yaitu 201.055 orang pada 2017, 458.109 orang pada 2018, dan 483.409 orang pada 2019, dengan total 1.142.752 orang.
Sementara target penyediaan 1 juta tenaga kerja tersertifikasi per program, diantaranya link and match SMK dan industri sebesar 946.400 orang, diklat sitem 3 in 1 sebesar 162.000 orang, sertifikasi TK Industri sebesar 18.100 orang dan pendidikan vokasi industri sebesar 16.252 orang.
Untuk mewujudkan program vokasi industri dalam rangka link and match antara SMK dengan industri, telah terbentuk kerjasama dibeberapa daerah, diantaranya 50 industri dan 234 SMK di Jatim, 117 industri dan 392 SMK di Jateng, 141 industri dan 393 SMK di Jabar, 107 industri dan 226 SMK di Sumut, 143 industri dan 292 SMK di Banten, serta 50 industri dan 205 SMK di Palembang.
Dari jumlah tenaga kerja yang telah dilatih, disertifikasi dan terserap bekerja melalui diklat sistem 3 in 1 tahun 2014-2017 sebanyak 57.519 orang, sementara untuk target tahun 2018 sebanyak 32.000 orang dengan capaian per Oktober 2018 sebanyak 30.800 orang.
Diklat sistem 3 in 1 ini dapat dilakukan secara on site dan in house, yang mencakup diklat dalam bidang industri tekstil, kimia, aneka, manufaktur, otomotif dan diklat animasi.


No comments:

Post a Comment