Sandi Uno Baru Retorika Benahi Pasar, 2018 Jokowi Bangun 5000 Pasar - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Tuesday, October 16, 2018

Sandi Uno Baru Retorika Benahi Pasar, 2018 Jokowi Bangun 5000 Pasar

Sandi Uno Baru Retorika Benahi Pasar, 2018 Jokowi Bangun 5000 Pasar
Janji cawapres Sandiaga Uno akan melakukan penataan pasar bila dirinya terpilih sebagai calon wakil presiden ternyata hanya gimmik dan retorika semata.
Hal tersebut karena sebenarnya Sandiaga Uno sejak tahun 2016 lalu telah ditunjuk oleh Prabowo Subianto untuk memimpin Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) .
periode 2015-2020, namun hingga dua tahun kemudian belum satupun konsep maupun program yang dilakukannya dalam membangun pasar tradisional yang dipimpinnya.
Prabowo Subianto sendiri bertindak selaku Ketua Dewan Pembina APPSI, sehingga asosiasi ini lebih sarat kepentingan politik dari keduanya dibandingkan tujuan sebenarnya untuk memperjuangkan rakyat kecil, terutama kaum pedagang.
Seperti diketahui dalam kunjungan di Pasar Bojongkulur Bogor, Sandi Uno berjanji akan menata pasar tradisional dan membangun ekonomi yang stabil bagi masyarakat.
Dalam kunjungannya ke pasar-pasar Sandi Uno justru lebih menonjolkan kampanye pada harga-harga yang melambung tinggi sehingga tentu mengdiskreditkan para pedagang pasar itu sendiri yang tentunya berharap keuntungan lebih tinggi untuk kesejahteraan mereka.
Semua tentu setuju Pasar Tradisional di daerah-daerah merupakan tulang punggung dan tanggung jawab pengelolaan pasar sebenarnya berada pada kepala daerah masing-masing. Seluruh Bupati dan Walikota se Indonesia merupakan penanggung jawab pertama dalam membangun dan merevitalisasi pasar tradisional.
Namun pemerintahan Presiden Jokowi sebenarnya hingga saat ini telah membantu dan membangun 65 pasar tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sehingga retorika Sandi Uno untuk menata pasar tentu sangat diragukan komitmennya sendiri sebagai Ketua Umum APPSI belum pernah terwujud.
Sandi Uno tentunya harus menginstropeksi diri sendiri sebelum mengkritik dan menyerang pemerintahan Jokowi terkait pasar tradisional, karena faktanya Presiden Jokowi telah memberikan perhatian khusus di daerah-daerah terdepan Indonesia dengan membangun pusat-pusat perekonomian baru ditandai dengan pendirian pasar perbatasan oleh Kementerian PUPR.
Selain itu seperti diungkap oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sepanjang tahun 2018 saja pemerintah pusat telah membangun 1.592 unit pasar rakyat. Pemerintahan Presiden Jokowi menargetkan revitalisasi 5.000 pasar rakyat sepanjang tahun 2018.
“Tahun 2017 Kementerian Perdagangan membangun atau merevitalisasi 909 pasar rakyat, yang terdiri dari 246 pasar melalui dana tugas pembantuan dan 618 pasar melalui Dana Alokasi Khusus APBN, serta 45 pasar melalui anggaran Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 Januari 2018.
Sepanjang tahun 2018 ini pula, Enggartiasto menargetkan Kemendag membangun pasar rakyat sebanyak 1.592 unit. Adapun komposisinya terdiri dari 267 pasar melalui dana tugas pembantuan (TP) dan 1.275 pasar melalui dana alokasi khusus (DAK), ditambah dengan 50 pasar dari anggaran Kementerian Koperasi dan UKM.
Adapun anggaran yang dialokasikan Kemendag untuk itu mencapai Rp 5,50 triliun. “Kemendag juga mendukung program kemitraan antara retail modern dan warung tradisional untuk mengurangi disparitas harga pasokan diantara keduanya,” ujar Enggartiasto.
Lebih jauh, Enggartiasto menilai sedikitnya ada tiga hal yang menjadi mandat Presiden Joko Widodo tetap menjadi fokus utama Kemendag pada tahun 2018. Adapun tiga mandat tersebut, yaitu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta mengutamakan penyerapan dalam negeri, meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, dan membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.
“Kami terus bekerja keras dan fokus pada tiga mandat Presiden Joko Widodo untuk memperkuat perdagangan dalam negeri melalui stabilisasi harga dan revitalisasi pasar rakyat, serta meningkatkan ekspor,” kata Enggartiasto.
Enggarstiato juga menekankan pentingnya pengawasan dan perbaikan regulasi. Pada tahun 2017, proses bisnis yang ada di Bappebti sebagian besar sudah menggunakan teknologi informasi, seperti layanan perizinan online, penyampaian laporan keuangan pelaku usaha PBK online (e-reporting), penyebarluasan informasi harga, dan pengawasan transaksi.
Salah satu aplikasi pengawasan yang diluncurkan Kementerian Perdagangan pada 2017 adalah Sistem Pengawasan Tunggal Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPTT-SPA) yang merupakan sistem pengawasan secara online terhadap transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) yang bertujuan mengantisipasi secara dini kemungkinan terjadinya Market Fraud dan Financial Fraud dalam transaksi SPA.
Sumber : https://bidikdata.com/sandi-uno-baru-retorika-benahi-pasar-2018-jokowi-bangun-5000-pasar.html

No comments:

Post a Comment