Pertumbuhan Investasi 3 Tahun Jokowi-JK Mencapai 46 Persen - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Monday, October 8, 2018

Pertumbuhan Investasi 3 Tahun Jokowi-JK Mencapai 46 Persen

Pertumbuhan Investasi 3 Tahun Jokowi-JK Mencapai 46 Persen
Dalam kurun waktu tiga tahun kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla, tercatat realisasi pertumbuhan investasi sebesar 46 persen.
Dalam hal ini Pemerintah telah meraup investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 1.494,9 triliun sejak 2016 hingga semester I-2017.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan, capaian investasi pada 2012 mencapai Rp 313 triliun.
Realisasi ini terus meningkat di era pemerintahan Jokowi. Pada 2014, pemerintah meraup investasi sebesar Rp 463 triliun.
Jumlahnya naik menjadi Rp 545 triliun pada 2015 dan sebesar Rp 613 triliun pada 2016. Sementara, realiasi investasi hingga semester I-2017 sebesar Rp 336,7 triliun dari target Rp 678,8 triliun hingga akhir tahun ini.
“Nilai investasi PMA dan PMDN sejak awal masa pemerintahan sampai sekarang tumbuh 46 persen. Setiap tahun sangat banyak dana mengalir dari investor asing maupun domestik,” ujar Lembong saat jumpa Pers di acara 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Dengan capaian investasi tersebut, diakui Lembong, UNCTAD PBB menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 dunia sebagai tujuan utama investasi dunia (2016-2018). Posisi ini naik 4 peringkat dari survei sebelumnya di periode 2014-2016.
Berdasarkan penyebaran wilayahnya, pertumbuhan investasi paling tinggi di Sulawesi 189 persen dengan nilai Rp 118,9 triliun dan penyerapan 104.927 tenaga kerja pada periode 2015-2017. Menyusul di Sumatera dengan pertumbuhan 87 persen senilai Rp 256,6 triliun dan penyerapan 470.055 tenaga kerja.
Sementara di Jawa, investasi tumbuh 50 persen senilai Rp 807,1 triliun dan sudah menyerap tenaga kerja 2,12 juta orang. Bali dan Nusa Tenggara meraup investasi Rp 48,1 triliun, menyerap 82.597 tenaga kerja dan pertumbuhan investasi 49 persen.
Pertumbuhan investasi di Kalimantan serta Papua dan Maluku masing-masing 41 persen dan 23 persen. Nilainya masing-masing Rp 198 triliun dan Rp 66,1 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja 441.385 orang dan 274.031 tenaga kerja.
“Data ini menunjukkan bahwa pertumbuhan investasi di luar Jawa sangat tinggi. Ini dampak dari peran pemerintah membangun dari pinggiran, contohnya di Sumatera, banyak investor yang tanya ke saya investasi ke sana karena melihat banyak pembangunan infrastruktur,” jelas Lembong.
Dia menjelaskan, total realisasi PMA dan PMDN selama periode 2015 sampai semester I-2017 sebesar Rp 1.494,9 triliun telah menyerap 3,37 juta tenaga kerja. Sedangkan jumlah proyek mencapai 75.801 proyek.
“Kontribusi investasi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) naik dari Rp 2.876 triliun di 2013 menjadi Rp 4.040 triiun di 2016. Pertumbuhan kontribusinya dari 31,7 persen di 2013, naik menjadi 32,6 persen di 2016,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengungkapkan hasil survei US News & World Report menempatkan Indonesia pada peringkat kedua negara-negara di dunia paling menarik untuk investasi.
“Dua minggu lalu, Majalah US News & World Report di Amerika Serikat melakukan survei internasional negara-negara mana paling menarik, bukan terbaik ya, paling menarik. Indonesia berada di rangking dua di dunia,” kata Jokowi saat bicara di depan para pimpinan bank umum Indonesia yang berkumpul di Istana Negara Jakarta.
Jokowi mengatakan metode survei yang dilakukan majalah dari AS itu adalah mewancarai 21.000 reponden untuk membuat ranking dan dipilih 6.000 responden eksekutif pengambil keputusan.
“Satu hal yang saya pelajari, ternyata investor itu bikin keputusan berinvestasi di sebuah negara itu, bukan melihat kondisi negara itu, tetapi karena tren negara itu,” ungkapnya.
Jokowi menjelaskan bahwa yang lebih menarik investasi di sebuah negara yang dicari justru kondisinya belum ideal tapi trennya membaik.
“Karena mereka tahu negara itu akan membenahi hal-hal yang belum ideal. Itu yang diincar, itu yang dilihat. Coba bandingkan negara yang sangat ideal tapi trennya menurun, untuk apa,” katanya.
Presiden menyakini Indonesia akan semakin dipercaya investor internasional karena trennya membaiknya. “Mungkin membaik pelan-pelan, tapi jelas konsisten, itu yang dilihat,” kata Jokowi.
Jokowi juga menilai bahwa kepercayaan berinvestasi di Indonesia juga semakin membaik yang terlihat dari langkah Standard & Poor’s Rating yang mengembalikan Indonesia ke layak investasi atau investment grade.
“Sedangkan Fitch Rating yang telah meningkatkan lagi dari BBB- menjadi BBB adalah sebuah kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia,” kata Jokowi.
Sumber : https://bidikdata.com/pertumbuhan-investasi-3-tahun-jokowi-jk-mencapai-46-persen.html

No comments:

Post a Comment