Manfaatkan Momen Hari Santri, Inilah Skenario Jahat HTI - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, October 27, 2018

Manfaatkan Momen Hari Santri, Inilah Skenario Jahat HTI


Jakarta –  Kejadian pengibaran dan pemasangan Bendera HTI pada saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) merupakan skenario jahat HTI dengan modus provokasi yang direspon oleh pihak Banser dengan dibakar. HTI secara sistematis telah merencanakan provokasi melalui aksi pengibaran bendera tersebut. Hal ini terungkap dengan adanya temuan tim pencari fakta PBNU bahwa terdapat satu truk bendera HTI dikirim ke Garut, Jawa Barat untuk dikibarkan di Hari Santri Nasional.
Kejadian tersebut menjadi pemantik melalui isu pembakaran bendera Tauhid, disusul dengan aksi demo bela tauhid sebagai upaya membenturkan masyarakat dan pemerintah. Tujuan akhirnya tak lain tak bukan adalah menggantikan Pancasila dengan Khilafah.
Pengibaran bendera juga diketahui dilakukan di kota lain secara serentak. Ternyata ada upaya sistematis untuk melakukan infiltrasi dan provokasi.
Berdasarkan konstruksi hukum yang dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Barat  dari rangkaian peristiwa pembakaran, insiden pembakaran bendera tersebut tidak akan terjadi bila tidak ada laki-laki yang menyusup apel Hari Santri Nasional di Limbangan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Oktober 2018 menerangkan bahwa pembakaran bendera itu juga bertujuan agar tidak digunakan lagi, karena HTI adalah organisasi kemasyarakatan yang sudah dilarang oleh pemerintah sebab dinilai bertentangan dengan Pancasila.
“Tindakan pembakaran tersebut tidak akan terjadi jika tidak ada laki-laki yang menyusup dan kemudian berhasil diamankan tersebut. Laki-laki penyusup inilah sebenarnya orang yang sengaja ingin mengganggu kegiatan HSN yang resmi dan bertujuan baik atau positif,” ungkap Umar.
Peristiwa pembakaran Bendera HTI memicu reaksi Rizieq Shihab. Ia menginstruksikan, semua laskar Front Pembela Islam (FPI) untuk memasang bendera HTI di markas-markas mereka.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) M, Guntur Romli menjawab seruan Rizieq Shihab tersebut melalui tantangan kepada Rizieq Shihab agar memulai terlebih dahulu memasang bendera tersebut di kediamannya serta membawanya jalan-jalan di kota Mekkah.
“Kemudian, antum bawa jalan-jalan dua bendera itu yang hitam dan putih, bendera HTI, di jalan-jalan Kota Mekah, atau di Masjidil Haram. Saya ingin melihat, bagiamana respons aparat keamanan Saudi, melihat aksi antum membawa dua bendera HTI itu,” kata Guntur, dalam video yang ia unggah di akun twitter miliknya, @GunRom.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa pihak keamanan Arab Saudi melarang keras bendera HTI berkibar di negara tersebut. Melalui tantangan ini diharapkan dapat mempengaruhitop of mind masyarakat bahwa bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut telah dimanfaatkan HTI untuk meraih simpati masyarakat.

No comments:

Post a Comment