Keberanian Dan Ketegasan Pemerintah Dalam Sektor Migas Seperti Mengambil Alih Blok-Blok Migas Dari Tangan Asing - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Monday, September 24, 2018

Keberanian Dan Ketegasan Pemerintah Dalam Sektor Migas Seperti Mengambil Alih Blok-Blok Migas Dari Tangan Asing


JAKARTA – Berdasarkan data Kemnaker, 4 tahun kepemimpinan Jokowi telah berhasil mencapai peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan PDB perkapita angka kemiskinan menurun, angka pengangguran terus menurun, angka ketimpangan (gini rasio) menurun, target 2 juta lapangan kerja terlampaui. Pemerintahan Jokowi telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi, ketenagakerjaan dan pengentasan kemiskinan karena Presiden Jokowi sangat fokus mensejahterahkan masyarakat dan demi menuju Indonesia maju.

Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen pada kuartal I-2018. Dengan realisasi tersebut, jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan, sementara angka pengangguran turun karena dorongan investasi yang cukup tinggi. Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Senin (28/5/2018), realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I ini lebih tinggi dibanding capaian pada periode sama tahun lalu yang sebesar 5,01 persen. Dalam kurun waktu 2014-2017, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 5 persen. Pada 2014, ekonomi nasional bertumbuh 5,02 persen. Lalu turun menjadi 4,88 persen di 2015.

Proyek-proyek infrastruktur yang ‘ambisius’ berlangsung di beberapa daerah, terutama di daerah-daerah timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat, serta Papua. Warga Papua yang dulu harus membeli bahan bakar minyak (BBM) dengan harga fantastis, kini sudah bisa menikmati BBM dengan harga yang sama dengan Jawa melalui Program BBM satu harga.

Warga di pulau terpencil seperti Pulau Miangas atau Pulau Liran yang hidup dalam kegelapan berpuluh-puluh tahun, sekarang sudah terang-benderang. Pemerataan ekonomi yang digalakkan pemerintah, tak terlepas dari pembangunan infrastruktur yang terus digenjot. Efek domino dari proyek-proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah Jokowi-JK sangat besar, terutama untuk menggenjot ekonomi.

Keberanian dan ketegasan dalam mengambil keputusan juga diwujudkan pemerintah dalam sektor migas seperti mengambil alih blok-blok migas dari tangan asing. Selain itu, divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia terus dilakukan. Selain itu, antara 2015 hingga 2017, sudah terbangun jalur kereta api yang panjang akumulatifnya sekitar 369 kilometer spoor rel kereta, sudah terbangun 11 bandara baru, dan 397 kilometer jalan tol yang sudah operasional. Dan tol laut pun sudah dikembangkan mencapai 477 lokasi. (RA/MCF)

No comments:

Post a Comment