Jokowi-Ma’ruf Amin Didukung 400 Kyai dan Pengurus Pesantren se-Indonesia - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Monday, September 17, 2018

Jokowi-Ma’ruf Amin Didukung 400 Kyai dan Pengurus Pesantren se-Indonesia

Sebanyak 400 kiai dan pengurus pesantren seluruh Indonesia berkumpul di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Kedoya, Jakarta Barat.

Mereka menyatakan mendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Dukungan tersebut diberikan karena meyakini bahwa keduanya mampu membawa suara para ulama dan dijalankan langsung dalam pemerintahan.

“Dengan mohon ridho Allah, para kiai mendukung Ma’ruf Amin untuk menjadi wakil Presiden Republik Indonesia dan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Pengasuh pondok pesantren Asshiddiqiyah Noer Muhammad Iskandar, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).

Dalam kesempatan ini, ketua panitia acara Anas Tahir meminta semua santri yang ada di pondok pesantren tersebut, benar-benar memilih calon pemimpin Indonesia yang benar-benar lahir dan mempunyai jiwa yang dekat dengan Allah yakni Jokowi-Ma’ruf.

“Apabila kita salah memilih dan menyoblos dalam 30 detik dibilik suara, jangan sampai efeknya kita rasakan hingga 5 tahun ke depan,” ujar Anas.

Anas menilai bahwa Jokowi-Ma’ruf memiliki latar belakang agama yang kuat dan kelak memimpin Indonesia dengan hati yang ikhlas.

Sementara itu, Sekjen Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia (MSKP3I) Arifin Junadi mengatakan, mereka sepakat untuk memilih Jokowi-Ma’ruf bukan tanpa alasan.

“Kami mau Indonesia ini dipimpin yang benar-benar ulama, bukan yang cuma dekat dengan ulama,” kata Arifin.

Sementara selaku pengurus Ponpes Al Amin, Kediri, Jawa Timur, Kiai Anwar Iskandar mengatakan, kesepakatan memilih Jokowi-Ma’ruf didapat dari ijtihad yang mendalam. Selain itu juga sebagai bentuk jihad untuk keselamatan negara dan kemaslahatan umat bersama.

“Ini sebagai spirit menyatunya ulama dan umara untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara,” kata dia.




Sumber

No comments:

Post a Comment