Gerakan Ganti Presiden 2019 Makin Tidak Sportif dan Merusak Bangsa - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Wednesday, August 29, 2018

Gerakan Ganti Presiden 2019 Makin Tidak Sportif dan Merusak Bangsa


JAKARTA – Gerakan kelompok oposisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mengusung Ganti Presiden 2019 semakin serampangan dan tidak jelas. Isu politik yang dipergunakan kelompok ini tendensius.
Gerakan yang dibangun PKS, Gerindra, dan kelompok Islam-politik pendukung 212, FPI, HTI, dan barisan pembenci lainnya, selalu menusung narasi berisi isu primordial yang memecah belah masyarakat. Mereka juga memainkan sentimen agama (khususnya Islam) untuk menumbangkan Presiden Jokowi. Kalimat provokatif yang selalu didengungkan melindungi kepentingan ulama dan umat Islam.
Dengan pesan itu, secara tidak langsung mereka ingin mengatakan bahwa Jokowi tidak Islami, serta memusuhi ulama dan umat Islam. Kampanye seperti itu kemungkinan besar yang akan terus dimainkan hingga 2019 nanti. Untuk menumbangkan Presiden Jokowi, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dengan mendorong kemenangan Kepala Daerah yang tidak didukung oleh Presiden.
Cara berpolitik dari pihak oposisi di atas sungguh sangat membosankan. Kritiknya selalu berbau primordial dan mengungkit-ungkit isu SARA. Selain itu juga selalu berbasis kebencian. Hal itu, berbahaya bagi bangunan bangsa yang telah dirintis lebih dari setengah abad lalu. Karena narasi yang dimainkannya bertendensi untuk memecah belah bangsa dan merusak sistem ketatanegaraan.
Kemudian terkait “Gerakan Ganti Presiden 2019”, gerakan itu sebenarnya dibangun dengan semangat di atas. Meski mengaku konstitusional, namun gerakan itu sungguh tidak etis dan berpotensi melanggar aturan kampanye, karena selalu memainkan isu primordial. Para penggagasnya tampaknya juga tidak paham dengan nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh bangsa ini.
Padahal dalam prinsip demokrasi, setiap orang memiliki kebebasan dan hak untuk memilih calon presiden. Kebebasan itu harusnya tanpa boleh diintervensi oleh hasutan, provokasi dan penyebaran konten negatif (black campaign) untuk menjatuhkan salah satu calon.
Dengan begitu, “Gerakan Ganti Presiden 2019” sangat jelas bersifat provokatif. Mereka menyerang tanpa etika kepada Presiden Jokowi. Juga berusaha menjatuhkan namanya dengan isu SARA yang penuh kebencian.
Sumber : http://stopfitnah.com/gerakan-ganti-presiden-2019-makin-tidak-sportif-dan-merusak-bangsa/

No comments:

Post a Comment