Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengajukan anggaran sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Anggaran tersebut khusus digunakan untuk penanggulangan bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 700 miliar untuk penanganan bencana di tahap awal. Sebagian dana dipakai untuk Lombok.
"Intinya untuk Lombok, di BNPB itu dialokasikan dana on call sekitar Rp 700 miliaran. Tapi, kebutuhan dia pakai termasuk sebelum Lombok. Pas ada Lombok kejadian dana itu sebagian dia bisa pakai untuk awal. Itu satu," kata dia Kemenkeu Jakarta, Senin (20/8/2018).
Askolani mengatakan, pekan ini BNPB kembali mengajukan anggaran untuk Lombok. Dana tersebut lebih banyak untuk renovasi rumah.
"Kemudian, BNPB sudah mengajukan minggu ini, untuk tambahan on calluntuk Lombok. Tampaknya, utamanya untuk perumahan, ini masih kita review, itu kedua," sambungnya.
Dia menambahkan, dana yang diajukan oleh BNPB khusus bencana Lombok sekitar Rp 600-Rp 700 miliar.
"Kalau tahap dua itu sekitar Rp 600-700 miliar," ujarnya.
"Tadi saya bilang yang pertama kita kasih Rp 700 miliar-an. Tapi itu sudah dia pakai untuk bencana lain. Sebagian alhamdulillah sudah bisa dipakai juga untuk Lombok. Sekarang dia butuh, dia mengusulkan Rp 600-700 miliar. Itu yang kedua," tutupnya.
(fdl/fdl)
No comments:
Post a Comment