Kesungguhan Presiden Jokowi mengangkat perekonomian nasional melalui pengangkatan perekonomian UMKM dinyatakan langsung saat meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Dalam sambutannya Presiden menyinggung agar rest area tidak hanya dikuasai oleh brand luar negeri saja, melainkan juga menjual beberapa produk lokal.
Presiden Jokowi menyinggung bahwa di rest area diusahakan lebih banyak berisi brand lokal dari UMKM. Hal ini merupakan upaya dari Jokowi agar usaha mikro dan usaha menengah milik rakyat bisa terserap dan menjajakan dagangannya di rest area jalan tol.
“Jadi bukan McD (McDonald’s), Kentucy (KFC), atau Starbucks. Harus diganti sate, gudeg, tahu guling, dan sebagainya yang lokal. Ini harus kerja sama dengan Pemprov, sehingga seperti telur asin, batik, dan sebagainya bisa dijual dan beri manfaat masyarakat sekitar,” katanya.
Jokowi menekankan harus ada kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (dalam hal ini Provinsi Jawa Tengah) agar imbauan ini bisa tercapai. Sebab kita tahu, untuk bisa buka lapak di rest area itu harganya tidak cukup terjangkau oleh usaha-usaha kecil masyarakat.
Rata-rata pengelola jalan tol memang memasang tarif sewa yang lumayan.Sebagai perbandingan, pada 2015, sewa kios ritel di rest area Jala Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dihargai sebesar 2,2 juta per pulan plus biaya uang keamanan sebesar 50 ribu. Meski terkesan murah, tapi kios yang disewakan cukup kecil sehingga rata-rata pedagang menyewa dua kios sekaligus sehingga biaya sewa yang harus dikeluarkan hampir mencapai 5 juta per bulan.
Sedangkan pada 2017, sewa kios di Jalan Tol Pejagan-Brebes Timur untuk kios seluas 4 x 8 meter dihargai sewanya 5,5 juta per bulan. Meski begitu, hasil yang didapat juga cukup lumayan untuk situasi seperti mudik lebaran atau liburan. Rata-rata pedagang bisa mencapai keuntungan bersih 3 jutaan untuk per momen. Akan tetapi, dengan harga sewa seperti itu, pedagang kecil memang mengeluh dengan tarifnya, mengingat rest area Jalan Tol tidak selalu ramai pada hari-hari biasa.
Berkaca dari itu, imbauan Presiden Jokowi ini jelas perlu disambut dengan pengelola jalan tol. Hambatan Harga kios di Jalan Tol harus dirancang agar sedapat mungkin dapat dijangkau oleh para pedagang kecil, dan masuk akal jika kemudian hanya brand luar negeri yang lebih berduit bisa mengambil area yang cukup luas.
PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola jalan tol Kartasura-Sragen langsung menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait tempat untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di rest area.
PT JSN akan menggandeng pemerintah daerah setempat untuk melakukan penjaringan terhadap UMKM yang berhak untuk menempati rest area di jalan tol.
“Kami akan menggandeng Pemda setempat untuk menyeleksi UMKM yang bisa masuk ke rest area. Penjaringan ini ditujukan untuk memastikan bahwa UMKM yang berjualan di rest area memang mempunyai produk yang layak,” terang Direktur Utama (Dirut) PT JSN, David Wijayatno, Minggu (15/7).
David menambahkan, sebelum adanya instruksi dari Presiden Jokowi, pihaknya memang sudah menyiapkan tempat sebesar 30 persen dari lokasi rest area yang ada. Akan tetapi, dengan adanya instruksi tersebut, maka pihaknya akan menambahkan luas lahan yang akan digunakan untuk UMKM. “Dengan instruksi tersebut tentunya kami juga akan menambah porsi untuk UMKM,” katanya.
Sementara itu, untuk jumlah rest area yang ada di sepanjang jalan tol Kartasura-Sragen David mengatakan ada dua. Tetapi, nantinya jika ruas tol tersebut sudah tersambung hingga Ngawi, setidaknya ada delapan rest area.
Rest area yang ada terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe A dan tipe B. “Untuk tipe A itu yang tipe besar. Setiap rest area mampu menampung lebih kurang 20 UMKM,” katanya.
Ditanya mengenai sistem penyewaan lahan di rest area, David mengatakan bahwa untuk masalah itu akan ditangani langsung oleh Jasamarga properti. Dirinya mengaku tidak mengetahui pasti mengenai pembagian atau pun besaran uang sewa nantinya.
“Yang jelas untuk sewa UMKM akan lebih murah,” tandasnya.
Sumber : https://wartakota.co/angkat-perekonomian-umkm-presiden-jokowi-perintahkan-pengelola-jalan-tol-buka-akses-penuh-kepada-umkm/
No comments:
Post a Comment